SPPG Suka Jadi bersama Puskesmas Tanjung Beringin Lakukan Cek Kesehatan Puluhan Relawan, Pastikan Produksi MBG Tetap Higienis

topmetro.news, Sergai – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Suka Jadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bekerja sama dengan UPT Puskesmas Tanjung Beringin menggelar pemeriksaan kesehatan dan cek dahak bagi seluruh relawan, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan para relawan dalam kondisi sehat selama bekerja memproduksi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Pemeriksaan berlangsung di halaman SPPG Suka Jadi dan diikuti secara antusias oleh puluhan relawan sejak pagi hari.

Kepala SPPG Suka Jadi, Anita Anasthasya, S.Gz, menegaskan bahwa kesehatan relawan merupakan prioritas utama demi memastikan proses produksi MBG tetap higienis dan memenuhi standar.

“Kami tidak bisa mengambil risiko sekecil apa pun terkait kebersihan dan kualitas makanan yang kami produksi. Relawan yang bekerja harus benar-benar dalam kondisi prima. Ini bukan hanya untuk menjaga standar pelayanan, tetapi juga demi keselamatan warga penerima manfaat,” tegas Anita.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak Puskesmas Tanjung Beringin yang selalu tanggap mendukung SPPG dalam menjaga kesehatan relawan.

“Terima kasih kepada tim Puskesmas yang sudah hadir melakukan pemeriksaan lengkap hari ini. Kerjasama seperti ini sangat membantu kami memastikan seluruh relawan tetap sehat, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan maksimal,” ujarnya.

Anita mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, beberapa relawan sempat mengalami demam dan flu secara bergantian, sehingga ia meminta pemeriksaan lebih detail, termasuk cek dahak, untuk memastikan tidak ada penyakit serius.

“Semoga hasil pemeriksaan segera keluar dan semuanya dalam kondisi aman. Namun bila ditemukan relawan yang memiliki penyakit berbahaya berdasarkan hasil cek dahak, kami akan mengambil tindakan sesuai SOP demi menjaga kebersihan lingkungan SPPG dan kenyamanan relawan lainnya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan setiap enam bulan sekali. Namun, frekuensi bisa diturunkan menjadi satu kali dalam setahun jika dalam evaluasi tidak ditemukan gejala sakit pada relawan.

“Pengecekan ini adalah langkah penting dalam menjaga kualitas layanan. Kami berharap seluruh relawan tetap menjaga pola hidup sehat agar pemeriksaan berikutnya tetap berjalan baik,” tutup Anita.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung Beringin, drg. Sherlyta Mutia melalui dokter umum, dr. Naoumi Manalu, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan klinis sementara menunjukkan kondisi para relawan masih dalam batas normal.

“Secara klinis tidak ada tanda-tanda mengarah ke penyakit paru-paru. Kebanyakan hanya kelelahan dan batuk ringan yang masih tergolong wajar. Namun, kita tetap menunggu hasil laboratorium dari pemeriksaan dahak untuk memastikan tidak ada infeksi yang lebih serius,” jelas dr. Naoumi.

Ia juga memberikan edukasi kepada para relawan terkait gejala penyakit paru-paru yang harus diwaspadai.

“Kalau batuknya berlangsung lebih dari tiga minggu, berdahak terus-menerus, disertai keringat malam atau demam berulang, itu harus segera diperiksakan. Jangan ditunda,” katanya.

Sebagai pesan penutup, dr. Naoumi mengimbau seluruh relawan agar segera datang ke Puskesmas jika mengalami keluhan kesehatan.

“Kami siap melayani kapan saja. Jika ada relawan yang mulai merasakan gejala seperti lelah berlebih, batuk lama, atau demam, segera datang ke Puskesmas Tanjung Beringin. Lebih cepat diperiksa, lebih cepat pula kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bidan Desa Delis Situmeang, petugas cek dahak, Nurhidayanti, dan petugas Puskesmas lainnya.

Reporter | Fani

Related posts

Leave a Comment